STOP..! MENGGUNAKAN AIR MINUM ISI ULANG GALON, INI AKIBAT NYA...

Jika kita mencermati, kebanyakan masyarakat lebih memilih untuk membeli air isi ulang yang banyak tersedia di pinggir jalan atau tengah-tengah perkampungan. Cukup hanya dengan membawa kemasan galon sekitar 19 liter, kita tinggal datang ke tempat isi ulang tersebut dan mendapatkan air minum yang bisa kita konsumsi. Harga air yang bisa kita dapatkan dari tempat isi ulang ini juga cenderung jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga air yang disediakan oleh produsen air minum terkemuka.

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa cukup banyak penyedia air isi ulang yang ternyata tidak membersihkan alat penyaring air dengan teratur. Memang, produk air isi ulang ini juga diproses dengan memakai semacam peralatan ultraviolet yang bisa menyaring bakteri serta senyawa kimia tertentu yang ada di dalam air, namun, jika alat pengisian air, tempat penyimpanan air, serta galon kemasan yang kita pakai juga tidak dibersihkan dengan rutin, tetap saja air yang kita konsumsi beresiko terpapar bakteri atau kuman penyebab penyakit.

Beberapa jenis bakteri yang bisa saja menempel pada galon kemasan yang kita pakai adalah bakteri E.Coli. Yang menjadi masalah adalah, bakteri ini bisa memicu infeksi saluran pencernaan dan akhirnya membuat kita mual-mual, muntah, hingga diare.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk memilih penyedia air minum isi ulang yang telah memiliki sertifikat resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Biasanya, penyedia akan memasang sertifikat tersebut di dinding dan bisa kita baca secara langsung. Jika sudah mendapatkan air isi ulang, kita bisa mencium bau air tersebut. Jika berbau aneh atau terasa tengik, maka bisa jadi air ini sudah tercemar dan kita bisa melakukan komplain pada penyedia air isi ulang.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda beserta keluarga...

Sumber : doktersehat.com